Tuesday 30 July 2013

Parameter Kualitas Air Budidaya Ikan Hias



Beberapa hal penting yang terkait dengan kualitas air adalah suhu dan pH. Sementara kandungan zat lainny seperti kandungan oksigen terlarut, CO2 terlarut, dan kesadahan adalah alasan untuk laboratorium.
Dengan menggunakan aerator, otomatis kandungan oksigen terlarut naik dan kandungan CO2 terlarut akan turun. Oksigen terlarut sebenarnya tidak mutlak diketahui karena selama air memakai aerasi maka dapat dipastikan kandungan oksigennya tinggi.
Sementara kesadahan atau karbonat hardness (KH) berjalan ekuivalen dengan pH. Semakin tinggi pH, KH juga semakin naik, demikian juga sebaliknya. Kesimpulannya, pemantauan pH sudah mencakup KH.


Suhu Air
Termometer khusus Aquarium
Suhu air adalah faktor pembatas kehidupan. Ikan hias yang berasal dari daerah tropis biasanya hidup pada rentang suhu 24-29 derajat celcius. Di samping itu, masing-masing ikan juga membutuhkan suhu optimal yang sesuai dengan suhu air di tempat asal mereka.
Ikan hias kebanyakan berasal dari daerah tropis seperti Asia Tenggara, Afrika, dan Amerika Selatan. Oleh karena itu, masalah suhu hampir tidak ada kendala karena suhu indonesia hampir sama dengan suhu air di negara-negara tersebut.
Hanya ikan-ikan tertentu yang membutuhkan suhu agak hangat. Ikan discus membutuhkan suhu di atas rata-rata suhu ikan tropis. Bila hidup di air yang agak dingin (dibawah 25 derajat celcius), ikan ini akan menjadi pasif, tubuh berubah menjadi gelap, pucat, dan tidak mau makan. Bila kondisi tersebut tidak segera diatasi dengan cara menaikan suhu maka akan mengakibatkan ikan stress dan mati.
Suhu air juga menjadi pemicu ikan memijah. Apabila air yang biasanya agak dingin (24-26 derajat celcius) dihangatkan menjadi 27-28 derajat celcius maka bisa memicu ikan memijah, seperti pada kebanyakan ikan tetra.
Alat yang digunakan untuk mengukur suhu air adalah termometer. Termometer yang dijual sebagai alat di akuarium biasanya ditempelkan di bagian dalam aquarium sehingga suhu air di dalam aquarium bisa dipantau setiap waktu. Alat ini mutlah digunakan oleh seorang peternak ikan.
Untuk menaikan suhu air, kita dapat menggunakan heater, sedangkan untuk menurunkan suhu dapat menggunakan chiller. Baik heater maupun chiller bisa diatur sehingga suhu air akan stabil sesuai angka yang telah ditetapkan.


Heater berbagai kapasitas watt
Heater dan chiller mempunyai kapasitas masing-masing, tergantung besarnya watt yang dipakai. Sebagai contoh, kapasitas heater yang digunakan untuk menghangatkan air aquarium bervolume 1000 liter tentu berbeda dengan yang digunakan untuk menghangatkan air aquarium yang bervolume 100 liter.
Aquarium dengan chiller
Semakin besar watt sebuah heater, semakin cepat menghangatkan air di aquarium. Demikian pula chiller, kapasitasnya sama dengan satuan PK pada AC. Semakin besar PK semakin cepat mendinginkan air di bak atau akuarium. Heater dan chiller banyak dijual di toko ikan hias. Heater dijual mulai dari harga 30 ribu sampai ratusan ribu rupiah, tergantung merk dan kapasitas watt yang digunakan. Sedangkan chiller dijual mulai dari 2 juta hingga puluhan juta rupiah, tergantung merk dan kekuatan PK yang digunakan.
Pada Ikan-ikan yang mahal, memang sering kali membutuhkan peralatan yang mahal, demikian sebaliknya.


pH Air
pH meter
pH atau potentsial of Hidrogen adalah derajat keasaman. Nilainya berkisar antara 1-14, dan Ph air netral adalah &. Di bawah angka tersebut adalah air asam, sedangkan diatas angka tersebut adalah basa.
Ikan yang berasal dari indonesia dan sungai amazon di Brazil dan Amerika Selatan cenderung cocok dengan lingkungan yang bersifat asam sampai netral dengan pH5,5-7. Sedangkan ikan yang berasal dari afrika biasanya hidup di daerah dengan air yang bersifat basa dengan pH 7-9.
Air PAM harusnya bersifat netral (dengan pH sekitar 7). Air sumur atau air dalam tanah biasanya agak asam, sedangkan didaerah yang mengandung kapur biasanya airnya agak basa karena Ca menaikan pH.
Alat untuk mengukur Ph adalah pH meter. Cara penggunaannya dengan cairan pembanding atau dengan alat yang langsung dimasukan ke air. Hasilnya akan langsung tertera di layar digital atau manual alat tersebut. Alat ini penting dan harus dimiliki oleh seorang peternak ikan hias. Selain harganya relatif murah, pH meter akan menjelaskan alasan mengapa ikan tidak mau memijah.
Ikan mempunyai pH yang sangat beragam, tergantung darimana ikan tersebut berasal.
Kebanyakan air yang kita pakai diindonesia adalah air netral, terutama yang bersumber dari  air pam yang memang mensyaratkan kondisi air demikian. Ada ikan hias yang dapat beradaptasi dengan kisaran pH air yang luas, ada pula yang sempit. Untuk itu, air harus dikondisikansesuai dengan kebutuhan ikan masing-masing.
kertas lakmus
Ikan yang berasal dari indonesia dan dari sungai amazon lebih suka dengan air yang agak asam sampai netral. Untuk itu, air yang kita gunakan harus diturunkan pHnya. Demikian pula bila memelihara ikan siklid asal afrika, pH air harus kita naikkan.
Saat ini di toko-toko ikan hias banyak dijual produk untuk menurunkan ataui menaikan pH air dengan cara yang sederhana. Beberapa diantaranya, yaitu pH up dan pH down.
pH up berfungsi untuk menaikan pH, sedangkan pH down berfungsi untuyk menurunkan pH. Cara penggunaannya tertera dengan jelas dikemasan masing-masing produk. Harga produk ini relatiof terjangkau.


Diagram pH